SAMARINDA.nusantaranews.info – Bertempat di kantor DPD Golkar Kalimantan Timur, Sabtu malam (12/10) pukul 21.03 WITA, dilaksanakan deklarasi dan pengukuhan Relawan Gemas Mania.Acara ini digelar sebagai bentuk dukungan penuh kepada pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur dalam Pilkada 2024.
Mengusung semangat “Seduluran Saklawase”, acara tersebut diikuti oleh 350 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat dan perwakilan berbagai paguyuban di wilayah Kaltim. Tokoh-tokoh penting yang hadir meliputi Rudy Mas’ud (Calon Gubernur Kaltim), Seno Aji (Calon Wakil Gubernur Kaltim), dan Sulaiman Hattase (Ketua Tim Pemenangan), serta perwakilan dari Paguyuban Masyarakat Jawa dan tokoh-tokoh masyarakat lokal.
Komitmen Melestarikan Seni dan Budaya
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud menekankan pentingnya pelestarian seni dan budaya lokal. Ia merujuk pada Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945, yang mewajibkan setiap warga negara untuk menjaga, melestarikan, dan memajukan seni dan budaya sebagai warisan bangsa.
Rudy berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para seniman di Kalimantan Timur dengan menyediakan ruang agar mereka bisa terus berkreasi dan berakselerasi.
“Di tengah nilai-nilai yang mulai pudar, seni budaya harus tetap dilestarikan. Kami akan memberikan perhatian serius kepada seniman, termasuk menyediakan wadah bagi mereka. Seni seperti jaranan, reog, campursari, dan koplo harus dijaga agar tidak diklaim oleh negara lain,” ucap Rudy.
Rudy juga menyoroti keragaman masyarakat Kaltim, di mana 42% berasal dari masyarakat Jawa, 37% dari suku Bugis, dan sisanya dari suku campuran. Ia menekankan bahwa meski seni seperti jaranan dan reog berasal dari tradisi Jawa, kesenian ini telah digemari oleh seluruh masyarakat Kaltim.
Seno Aji: Fokus pada Penguatan Kesenian Lokal
Seno Aji menambahkan bahwa perkembangan kesenian di Kalimantan Timur masih tertinggal dan berkomitmen bersama Rudy akan menghidupkan serta melestarikan seni budaya lokal.
“Saya merasakan antusiasme luar biasa dari masyarakat saat kami berkeliling, mulai dari Kutai Timur hingga Kutai Barat. Ke depan, kami akan benar-benar mengaktifkan budaya lokal agar masyarakat semakin memahami dan mencintai kesenian mereka sendiri,” jelas Seno.
Imam Bagong: Seni Budaya Harus Mendapatkan Perhatian Lebih
Ketua Generasi Emas Mania, Imam Bagong Mas’ud, juga menyampaikan pandangannya. Ia menekankan bahwa seni seperti jaranan dan campursari belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Sebagai seorang pelaku seni, Imam menilai pemerintah perlu memberikan dukungan konkret agar seni budaya lokal tidak tergerus zaman.
“Di Samarinda saja, ada sekitar 59 grup jaranan, dan 30 di antaranya sangat aktif. Ini bukti bahwa masyarakat sangat antusias. Festival seni harus rutin diadakan agar seniman punya ruang untuk berkreasi,” ungkap Imam, yang juga pernah menjadi ketua grup dangdut Arista.
Imam menambahkan bahwa meskipun seni jaranan dan campursari berasal dari tradisi Jawa, kesenian ini diminati oleh berbagai suku di Kaltim. Ia menegaskan bahwa pelestarian seni bukan hanya tanggung jawab masyarakat Jawa, tetapi seluruh masyarakat Kaltim.
“Seni seperti reog, campursari, dan koplo sangat digemari. Kita harus terus melestarikannya agar tidak diklaim oleh negara lain,” tegas Imam.
Optimisme dan Dukungan untuk Pasangan Rudy-Seno
Acara deklarasi dan pengukuhan Relawan Gemas Mania ini menegaskan dukungan penuh masyarakat terhadap pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Selain berfokus pada pembangunan ekonomi dan infrastruktur, pasangan ini juga berkomitmen melestarikan seni dan budaya lokal sebagai bagian penting dari identitas Kalimantan Timur.
Dengan antusiasme dan dukungan yang besar, Rudy dan Seno optimis dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Kaltim. Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan, diakhiri dengan doa bersama demi kesuksesan Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam Pilkada 2024.