SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, mengungkapkan bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi penting dalam menjaga kekuatan negara. Dalam konteks ini, Reza menegaskan bahwa peran pemuda sangat
krusial untuk mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di Kalimantan Timur. Menurut Reza, sektor pertanian di Kaltim memiliki potensi yang sangat besar, dan potensi tersebut dapat dioptimalkan dengan melibatkan lebih banyak petani milenial.
“Ketahanan pangan adalah fondasi kekuatan negara, dan pemuda memiliki peran penting
untuk mewujudkannya. Terlebih lagi, potensi sektor pertanian di Kalimantan Timur masih
sangat luas,” ungkap Reza.
Reza menyoroti bahwa sejumlah kabupaten di Kaltim, seperti Kutai Kartanegara, Paser, dan Berau, memiliki jumlah petani milenial terbesar di provinsi ini. Ia percaya bahwa kolaborasi antara para petani muda di daerah-daerah tersebut akan menciptakan kekuatan baru dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kaltim.
“Kutai Kartanegara, Paser, dan Berau memiliki jumlah petani milenial terbesar di Kaltim. Saya yakin kolaborasi petani muda di daerah-daerah ini akan menciptakan kekuatan barud alam mewujudkan ketahanan pangan,” kata Reza.
Sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia, Reza juga
menitipkan harapannya kepada Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Kalimantan Timur,
Akbar Patompo. Reza berharap agar kepemimpinan Akbar dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, serta membawa sektor pertanian Kaltim menuju kemajuan yang signifikan.
“Semoga di bawah kepemimpinan Akbar, sektor pertanian di Kaltim dapat mengalami
kemajuan yang signifikan dan membawa kesejahteraan bagi para petani,” tambah Reza.
Reza juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pemuda, dan petani dalam menciptakan program-program yang mendukung kemajuan sektor pertanian di Kaltim. Dengan semangat kolaborasi, ia optimis sektor pertanian akan mampu berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama para petani milenial yang menjadi tulang punggung masa depan ketahanan pangan di Kaltim.
