Warga Keluhkan Maraknya Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Solok

SUMBAR.nusantaranews.info–Meningkatnya kegiatan tambang emas ilegal di Kabupaten Solok menjadi kekhawatiran bagi warga atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas ilegal tersebut.

Menurut laporan dari beberapa wilayah di kabupaten tersebut, aktivitas penambangan emas ilegal semakin meluas, terutama di sepanjang aliran Sungai Batang Palangki. Di Kenagarian Rangkiang Luluih, Kenagarian Simanau, dan Nagari Aie Luo Jorong Kipek, warga melaporkan adanya penggunaan alat berat seperti excavator untuk melakukan penambangan ilegal, yang telah merusak lingkungan dan hutan lindung.

Akibatnya, warga Kabupaten Solok mengalami berbagai masalah, mulai dari masalah air bersih hingga kematian ternak ikan akibat air sungai yang keruh dan tercemar lumpur. Kekecewaan warga semakin bertambah ketika mereka menyadari bahwa upaya penegakan hukum terhadap praktik ilegal ini terhambat oleh dugaan kolusi antara oknum berseragam dan para pelaku tambang.

Baca Juga  Dosen FKIP Undhari Laksanakan Pengabdian Pendampingan dan Penyuluhan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Google Sites bagi Guru SDN 15 Koto Baru 

Das (54), salah satu warga yang terkena dampak langsung, mengutarakan semenjak adanya penambang ini sulit mendapatkan air bersih.

“Kami telah puluhan tahun tidak melihat air bersih. Air sungai sekarang keruh dan berlumpur akibat aktivitas tambang emas ilegal,” ucapnya.

Sementara itu, Sartini (57), seorang petani keramba ikan, menambahkan tidak hanya air bersih, ikan ternaknya juga mati.

Baca Juga  Penegakan Hukum Imigrasi Naik 94,4% di Awal 2024

“Ikan ternak kami mati semua,dulu airnya jernih, sekarang lumpur bercampur air sepanjang sungai,” terangnya.

Pihak berwenang, termasuk Polda Sumbar, Kodam I Bukit Barisan, dan lembaga penegak hukum lainnya, diharapkan segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam praktik tambang emas ilegal di wilayah Kabupaten Solok. Warga menuntut agar keamanan dan kelestarian lingkungan mereka diutamakan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Penulis: Nng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *