Komisi II DPRD Samarinda Gelar RDP, Bahas Ketersediaan Bapokting Menjelang Ramadhan 2024

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin.

SAMARINDA.NUSANTARA NEWS- Antisipasi kelangkaan bahan pokok penting (Bapokting) menjelang ramadhan 2024 menjadi perhatian DPRD Kota Samarinda.

Mereka melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan membahas terkait harga dan ketersediaan Bapokting di Samarinda menjelang ramadhan.

RDP yang dilaksanakan di Kantor DPRD Samarinda itu melibatkan pihak Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda dan Lotte Mart dan dipimpin ketua komisi II DPRD Samarinda Fuad Fakhruddin.

Fuad Fakhruddin menjelaskan bahwa, RDP tersebut membahas terkait ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang hari raya idul Fitri 2024.

Baca Juga  BAZNAS Samarinda Peduli Korban Kebakaran Kembali Salurkan Bantuan Di Bukit Barisan

Melalui RDP tersebut, bisa mengetahui terkait stok pangan lokal , sehingga jika memang ada kelangkaan ataupun kekurangan bisa segera diantisipasi.

Namun melalui rapat tersebut, kata Fuad Fakhruddin diketahui bahwa pasokan bapokting seperti beras, daging dan lainnya aman hingga Mei 2024 mendatang.

“Hanya saja yang jadi permasalahan ini adalah beras premium ketersediaannya masih kosong, mungkin karena belum panen dari daerah distributor. Informasinya seperti itu,” kata Fuad.

Meski harga beras premium kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, yakni mencapai Rp17 ribu per kilogram (kg), tapi untuk beras dengan kualitas medium masih terbilang aman dan harganya relatif stabil.

Baca Juga  Menyambung Persaudaraan:Halal Bihalal Ikatan Keluarga Minang di Kaltim

“Harga beras medium masih stabil, begitu juga dengan komoditi pangan seperti daging, stoknya aman dan harganya stabil,” sebutnya.

Politikus Partai Gerindra ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan dan harga bapokting ketika menjelang Ramadan.

“Kami sudah minta Pemkot Samarinda turun ke lapangan untuk memastikan harga bapokting yang sebenarnya tidak ada kenaikan, hanya saja kami khawatir ada oknum yang memanfaatkan situasi, misalkan dengan menaikkan harga,” tandasnya.

Baca Juga  Sani Bin Husain Soroti Penerapan Kurikulum:Prioritaskan Kesejahteraan Pendidik

(Adv/Isw)