
SAMARINDA.NUSANTARA NEWS—Anggota DPRD Komisi IV, Sani Bin Husain, yang menangani bidang pendidikan, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Kurikulum saat ini. Menurutnya, penerapan Kurikulum Merdeka berdampak pada kesibukan para guru.
Perubahan ini dapat membebani para pendidik dengan tugas administratif tambahan yang berpotensi mengganggu proses pembelajaran.
“Saya tidak terlalu respect dengan kurikulum itu, karena kurikulum Itu sering berganti, ganti Menteri ganti Presiden ganti kurikulum, bukannya saya tidak mengerti dengan kurikulum, saya doktor pendidikan, saya mengerti betul cara membuat kurikulum,” jelasnya
Politisi dari Fraksi PKS ini menegaskan apapun Kurikulum yang dibuat Pemerintah agar tidak menyibukkan guru dengan administratif.
“Tidak masalah dengan adanya perubahan kurikulum, namun yang terpenting adalah tidak mengganggu fungsi inti para guru dalam mengajar. Prioritaskan kesejahteraan guru dan pastikan setiap anak mendapat kesempatan pendidikan yang sama,” tegasnya
Sani Bin Husain menekankan perlunya memperhatikan kesejahteraan para guru dan menjaga agar perubahan kurikulum tidak mengganggu proses pembelajaran. Kesetaraan akses pendidikan bagi semua anak juga menjadi fokus utama dalam perubahan kurikulum yang diusulkan.
(Nng)