SAMARINDA.nusantaranews.info – Langkah maju ditunjukkan BAZNAS Kota Samarinda dengan meluncurkan Aplikasi Menara Masjid, sebuah inovasi digital yang ditujukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan masjid, musholla, dan langgar di Kota Tepian.
Sebagai bagian dari sosialisasi aplikasi ini, BAZNAS menggelar bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti oleh sekitar 125 pengurus rumah ibadah dari berbagai wilayah di Samarinda. Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menyampaikan dukungannya secara langsung.
“Alhamdulillah, BAZNAS Samarinda terus bergerak menghadirkan terobosan yang sangat bermanfaat. Aplikasi Menara Masjid akan membantu pengurus dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah dengan cara yang lebih tertib, transparan, dan akuntabel,” terang Andi Harun
Menurutnya, pengelolaan dana umat yang dilakukan secara profesional akan membangun kepercayaan masyarakat sekaligus memperkuat nilai spiritual mereka.
“Jika masyarakat tahu dana zakat mereka dikelola dengan baik dan disalurkan tepat sasaran, itu akan mendorong kesadaran untuk semakin giat bersedekah dan berzakat,” tambahnya.
Ketua BAZNAS Kota Samarinda, Ahmad Syahir Idris, menjelaskan bahwa Aplikasi Menara Masjid dirancang untuk memudahkan pelaporan kegiatan dan keuangan masjid secara real-time.
“Cukup login, masukkan data keuangan, laporan program, dan informasi jamaah. Semua bisa diakses dan dipantau secara digital. Ini bagian dari komitmen kami untuk membawa masjid-masjid di Samarinda menuju era digital,” kata Syahir.
Aplikasi ini juga dilengkapi fitur pencarian masjid berdasarkan lokasi pengguna, serta informasi tentang kegiatan keagamaan, penyaluran zakat, dan lainnya. Dengan sistem yang sederhana namun efektif, BAZNAS berharap seluruh kecamatan di Samarinda dapat segera mengadopsi sistem ini.
Melalui kolaborasi antara pemerintah kota dan BAZNAS, upaya modernisasi manajemen rumah ibadah diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan keagamaan.













