MAHAKAM ULU.nusantaranews.info — Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mahakam Ulu nomor urut 03, Angela Idang Belawan dan Suhuk, menggelar kampanye terbuka di Kecamatan Long Hubung, tepatnya di Desa Datah Bilang, Selasa (13/05/2025).
Ratusan warga tumpah ruah di lapangan kampanye, menyambut kehadiran pasangan ini dengan antusias tinggi.
Atmosfer kampanye semakin semarak dengan kehadiran Owena Mayang Sari, bupati terpilih Mahulu yang sebelumnya didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi. Dalam orasinya, Mayang menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung Angela–Suhuk dalam pemungutan suara ulang yang akan digelar akhir Mei ini.
“Bersama Pak Stanis, saya berdiri di belakang paslon nomor 03. Mereka adalah harapan Mahulu yang sesungguhnya,” tegas Mayang dari atas panggung, disambut antusiasme warga yang memadati lokasi acara.
Menurut Mayang, pasangan Angela–Suhuk tidak hanya hadir dengan janji-janji politik, melainkan menawarkan program yang realistis dan telah dikaji secara matang sejak masa pencalonan.
“Mereka punya visi jangka panjang dan solusi konkret. Bukan janji kosong. Kita butuh kesinambungan pembangunan, bukan mulai dari nol lagi,” terangnya.
Kampanye ini juga turut dihadiri Edi Oloan Pasaribu, anggota DPR RI dari Fraksi PAN, yang datang langsung ke Mahakam Ulu sebagai bentuk dukungan dari pusat. Ia menegaskan kesiapan untuk menjalin sinergi bersama Angela–Suhuk demi percepatan pembangunan di daerah.
“Daerah ini penting secara strategis. Saya datang untuk memastikan bahwa Mahulu tidak tertinggal. Pada 24 Mei nanti, saya harap warga pilih nomor 3,” ungkap Edi saat ditemui di lokasi kegiatan.
Kehadiran tokoh nasional tersebut menambah bobot dukungan terhadap pasangan ini. Edi menilai Angela–Suhuk sebagai figur yang mampu menjembatani kepentingan masyarakat daerah dengan program-program nasional.
Dalam pidatonya, Angela dan Suhuk memfokuskan pemaparan mereka pada isu-isu dasar yang selama ini menjadi keluhan warga, seperti pembangunan infrastruktur jalan antar desa. Mereka berkomitmen melanjutkan perbaikan Jalan Bilung dan Jalan Mba Lala sebagai akses utama mobilitas masyarakat di pedalaman Mahulu.
“Perjuangan kami belum selesai. Jalan yang baik akan membuka keterisolasian dan memberi dampak pada ekonomi masyarakat,” ucap Suhuk.
Angela menambahkan bahwa perhatian pada desa-desa terpencil menjadi prioritas mereka jika dipercaya memimpin kembali Mahulu. Ia menekankan pentingnya pemerataan pembangunan agar tidak hanya dinikmati di ibu kota kabupaten saja.
“Setiap suara rakyat berarti. Kami akan jaga amanah itu dan pastikan pembangunan merata hingga ke pelosok,” katanya.
Antusiasme warga Long Hubung dan Datah Bilang terlihat jelas dari semangat yang mereka tunjukkan selama kegiatan berlangsung. Bagi mereka, kampanye ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum kebangkitan dan harapan baru.
“Saya tidak peduli siapa dulu yang menang. Yang penting siapa yang mau benar-benar kerja untuk kami,” ungkap Yohanis, warga Datah Bilang.
Konsolidasi akar rumput dan dukungan lintas tokoh menunjukkan bahwa Angela–Suhuk memiliki peluang kuat untuk memenangkan kembali kepercayaan rakyat. Pemilu ulang 24 Mei mendatang akan menjadi momen penentuan masa depan Mahulu yang dinanti-nantikan.